07 September 2020

 

Asisten Laboratorium ResLab membuka kesempatan untuk teman-teman Mahasiswa Teknik Komputer Angkatan 2017 & 2018 untuk ikut berpartisipasi sebagai Asisten Magang Laboratorium ResLab pada periode 2020-2021. Dengan ketentuan sebagai berikut :

Syarat

  1. Mahasiswa Aktif Angkatan 2018 dan 2017 (tidak sedang mengambil seminar proposal dan TA)
  2. Sudah mengambil dan lulus MK dan Praktikum Rangkaian Listrik, Elektronika, Rangkaian Logika Digital, Pemograman Multi Platform
  3. Tanggung jawab, berkomitmen tinggi serta mampu meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan di Laboratorium
  4. Dapat bekerja sama dalam tim dan mampu berkerja dibawah tekanan

Berkas

  1. Form pendaftaran (download disini)
  2. Transkrip Nilai (Jika tidak bisa dibuka edit KHS Semester I-IV dalam 1 lembar)
  3. CV 
  4. KRS Semester Ganjil 2020

Kemudian berkas dikirimkan ke form google ini

Timeline

  1. Pendaftaran: 7-13 September 2020
  2. Tes Tulis: 19 September 2020
  3. Wawancara: 20 September 2020
  4. Seleksi berkas, tes tulis dan wawancara : 21-24 September 2020
  5. Pengumuman kelulusan: 25 September 2020

Berkas dikirimkan ke email ResLab dengan Subject "OR RESLAB 2020"

Kami tunggu teman-teman sekalian untuk bergabung bersama kami.

Salam hangat 

Divisi Multimedia ResLab

31 Oktober 2018

Meski sudah menjadi bagian dari kehidupan, tak sedikit yang tahu bahwa sebenarnya ada banyak jenis Wi-Fi di sekitar kita. Kesemua jenis Wi-Fi tersebut memiliki nama dan standarisasi masing-masing.

Masing-masing standar memiliki kemampuan dan spesifikasi yang berbeda. Misalnya standar 802.11a bisa mendukung bandwidth mencapai 54 Mbps di frekuensi 5 Ghz atau 802.11n yang bisa mencapai bandwidth 300 Mbps di frekuensi 2,4 Ghz dan 5 Ghz.

Penamaan jaringan Wi-Fi ini kerap dianggap sesuatu yang tak praktis, sulit diingat, dan sulit dipahami. Karena itulah otoritas standar industri Wi-Fi, Wi-Fi Alliance memutuskan untuk mengubah standar penamaan ini.

Perubahan nama Wi-Fi tak lagi menggunakan susunan angka teknis yang rumit dan sulit dihafal. Dikutip KompasTekno dari Android Authority, Jumat (5/10/2018), generasi terbaru WiFi yakni 802.11ax diubah menjadi WiFi 6.

Selain itu WiFi Alliance juga mengubah nama teknis WiFi generasi sebelumnya yakni 802.11ac menjadi WiFi 5 dan 802.11n menjadi WiFi 4.

Perubahan ini tidak memengaruhi standar teknis yang telah diterapkan oleh otoritas, dan hanya terbatas pada penamaan.

"Selama hampir dua dekade, pengguna Wi-Fi harus memilih nama teknis untuk melihat apakah perangkat mereka mendukung Wi-Fi terbaru," kata Edgar Figueroa, presiden dan CEO dari Wi-Fi Alliance.

"Kami memperkenalkan Wi-Fi 6, dan menghadirkan skema penamaan baru untuk membantu industri dan para pengguna Wi-Fi agar mudah memahami Wi-Fi yang didukung oleh perangkat atau koneksi mereka," lanjutnya.

Perubahan penamaan ini akan disahkan lewat sertifikasi yang akan dirilis Wi-Fi Alliance pada 2019 mendatang.

Selama masa transisi perubahan nama ini, para pelaku industri yang berhubungan dengan Wi-Fi (seperti misalnya vendor smartphone) bisa mencantumkan kedua nama agar lebih jelas bagi para pengguna.

Selain itu, Wi-Fi Alliance pun menegaskan bahwa generasi terbaru Wi-Fi 6 akan hadir dengan kapasitas data yang lebih tinggi dan performa yang lebih cepat. Wi-Fi ini juga diklaim akan lebih efisien.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nama Standar WiFi Dianggap Rumit, Bakal Disederhanakan", https://tekno.kompas.com/read/2018/10/05/18220017/nama-standar-wifi-dianggap-rumit-bakal-disederhanakan.
Penulis : Yudha Pratomo
Editor : Reska K. Nistanto

23 Oktober 2018

Apa itu protokol?


Protokol merupakan peraturan atau prosedur untuk mengirimkan sebuah data pada perangkat elektronik. Pada sistem komputer, setiap komputer berkomunikasi dengan komputer lainnya menggunakan sebuah protokol. Banyak sekali jenis protokol, seperti jenis protokol yang tidak terlalu asing ditelinga seperti UDP, FTP, TCP, ICMP dan yang sering kita pakai untuk komunikasi IoT pada artikel sebelumnya yaitu HTTP (Hyper Text Transfer Protocol). Begitu pula dengan MQTT, MQTT merupakan salah satu protokol yang dapat digunakan untuk komunikasi pada sistem komputer. 

Apa itu MQTT protokol?
MQTT (Message Queuing Telemetry Transport) protokol merupakan sebuah protokol yang berjalan diatas stack TCP/IP dan dirancang khusus untuk machine to machine yang tidak memiliki alamat khusus. Maksud dari kata tidak memiliki alamat khusus ini seperti halnya sebuah arduino, raspi atau device lain yang tidak memiliki alamat khusus. Sistem kerja MQTT menerapkan Publish dan Subscribe data. Dan pada penerapannya, device akan terhubung pada sebuah Broker dan mempunyai suatu Topic tertentu.

 

 Apa itu Broker, Publish, Subscribe dan Topic?


Broker pada MQTT berfungsi untuk menghandle data publish dan subscribe dari berbagai device, bisa diibaratkan sebagai server yang memiliki alamat IP khusus. Beberapa contoh dari Broker yang ada seperti Mosquitto, HiveMQ dan Mosca.
Publish merupakan cara suatu device untuk mengirimkan datanya ke subscribers. Biasanya pada publisher ini adalah sebuah device yang terhubung dengan sensor tertentu.
Subscribe merupakan cara suatu device untuk menerima berbagai macam data dari publisher. Subscriber dapat berupa aplikasi monitoring sensor dan sebagainya, subscriber ini yang nantinya akan meminta data dari publisher.
Topic seperti halnya pengelompokan data disuatu kategori tertentu. Pada sistem kerja MQTT protokol ini, topic bersifat wajib hukumnya. Pada setiap transaksi data antara Publisher dan Subscriber harus memiliki suatu topic tertentu.

Pada gambar desain sistem MQTT sederhana tersebut, terdapat 3 bagian penting yaitu Publisher, Broker dan Subscriber. Setiap bagian memiliki tugas masing-masing, berikut penjelasannya :

1. Blok Publisher

Pada blok Publisher, terdapat beberapa sensor, seperti contoh terdapat sensor A, B dan C. Setiap sensor akan terhubung ke suatu gateway seperti Ethernet shield, ESP8266, SIM800L atau device sejenisnya yang dapat menghubungkan kita ke MQTT Broker. Antara gateway dan sensor pasti terdapat controller, Anda dapat menggunakan controller seperti Arduino, RaspberryPi atau sejenisnya. Nah, tugas dari Blok Publisher ini cukup sederhana yaitu mengirim data yang diambil dari sensor A, B dan C ke suatu MQTT Broker dengan Topic data1.

2. MQTT Broker


MQTT Broker memiliki suatu alamat yang dapat diakses oleh Publisher dan Subscriber. Tugas dari MQTT Broker ini yaitu sebagai penghubung transaksi data antara publisher dan subscriber. MQTT Broker juga mengenali suatu data lewat sebuah pengelompokan atau biasa disebut topic. Ketika Publisher mengirim data sensor A, B, C dengan topic data1, dan suatu saat terdapat Subscriber yang melakukan subscribe dengan topic yang sama data1, maka bisa dipastikan Subscriber akan menerima data sensor A, B dan C dari Publisher.

3. Blok Subscriber


Blok Subscriber bertugas untuk melakukan subscribe data pada topic data1. Setelah mendapatkan data yang berupa nilai sensor A, B dan C dari publisher, kita dapat mengolah data-data tersebut untuk dimasukkan kedalam database, dianalisis atau dapat kita proses menjadi sebuah sistem monitoring yang terstruktur dan memiliki nilai jual.

 

sumber berita  : http://blog.ulindev.com/mengenal-mqtt-protokol-untuk-iot/