Berita

Berita (30)

19 Oktober 2018

Berbicara mengenai perbedaan antara Mikroprocessor dan Mikrocontroller, sebaiknya kita mulai dengan mengetahui terlebih dahulu apa sebenarnya yang dimaksud dengan Mikroprocessor dan Mikrocontroller.

Mikrocontroller

Mikrocontroller didesain untuk melakukan tugas spesifik. Jika diibaratkan, maka mikrocontroller dapat dilihat sebagai sebuah komputer mini dalam satu chip IC. Biasanya, mikrocontroller digunakan pada projek-projek yang membutuhkan pengontrolan langsung dari user. Karena telah merangkap komponen-komponen penting sebuah komputer berupa RAM, ROM, I/O  dan perangkat periheral dalam satu IC, maka tidak diperlukan lagi adanya perangkat peripheral dan rangkaian tambahan bagi mikrocontroller untuk dapat bekerja. Hal inilah yang membuat mikrocontroller banyak digunakan dalam pengaplikasian sistem tertanam.

Contoh Microcontroller yang banyak ditemukan di pasaran yaitu Arduino UNO dengan IC Atmega328 dan variasi lain dari Arduino, Selain itu ada Atmel ATmega169, Cypress PsoC chips, dsb.

Mikrocontroller Arduino UNO

Mikroprocessor

Mikroprocessor hanya memiliki CPU dan beberapa IC dalam Chip IC nya. Tidak seperti Mikrocontroller, dalam Chip IC Mikroprocessor tidak terdapat ROM, RAM, I/O dan perangkat peripheral, sehingga diperlukan adanya tambahan komponen eksternal dan interkoneksi antar komponen agar Mikroprocessor dapat bekerja. Biasanya, Mikroprocessor digunakan untuk tujuan umum (general purpose) yang membutuhkan komputasi kompleks.

Contoh Mikroprocessor yang umum ditemukan yaitu Intel Pentium, Intel Core I3, I5, I7, AMD A7, dan banyak lainnya.

sumber : https://circuitdigest.com/article/what-is-the-difference-between-microprocessor-and-microcontroller

 Perbedaan Mikroprocessor dan Mikrocontroller

Perbedaan Mikroprocessor dan Mikrocontroller

sumber : https://www.youtube.com/watch?v=dcNk0urQsQM

 

1. Perbedaan Utama

Dari Penjelasan mengenai mikrocontroller dan mikroprocessor diatas, dapat dilihat perbedaan mendasar antara keduanya, dimana pada Microcontroller, perangkat pemprosesan (CPU), ROM, RAM, EEPROM, I/O, Peripheral terintegrasi ke dalam satu Chip, sedangkan pada Mikroprosessor, Chip IC nya hanya terdiri dari CPU dan beberapa IC pendukung. Suatu Mikroprocessor membutuhkan adanya perangka eksternal tambahan berupa komponen inti (RAM, ROM, I/O, storage) dan komponen peripheral lainnya serta interkoneksi bus antar perangkat.

2.Aplikasi dan Penerapan

Karena Kesederhanaan dari Microcontroller, maka microcontroller banyak digunakan untuk projek-projek sistem tertanam dan IoT serta untuk sistem-sistem dengan tujuan spesifik lainnya seperti pada kamera, mesin cuci, dsb. Di lain sisi, tugas yang dilakukan oleh Mikroprocessor biasanya lebih kompleks dan membutuhkan komputasi yang berat, dimana membutuhkan memori dan sumber daya yang lebih besar.

3.Arsitektur

Mikroprocessor pada umumnya menerapkan arsitektur Von Neumann dengan data dan instruksi terletak pada memori yang sama. Pada Microcontroller, digunakan arsitektur Harvard dimana data dan instruksi diletakkan pada memori yang terpisah. Dalam sisi arsitektur komputasi, mikroprocessor pada saat ini biasanya memiliki arsitektur 32-bit atau 64-bit, dan pada Microcontroller, arsitektur yang digunakan yaitu 8-bit, 16-bit, atau 32-bit.

4. Cost

Dari sisi biaya, Microcontroller memiliki biaya yang jauh lebih murah, karena umumnya teknologi pada mikrocontroller menggunakan semikonduktor metal oxide yang murah. Jika dilihat dari sumber daya yang digunakan, Microcontroller memiliki konsumsi daya yang lebih kecil dan umumnya memiliki mekanisme power saving. Pada Mikroprocessor, karena komputasi yang kompleks, maka sumber daya yang diperlukan jauh lebih besar terutama jika terdapat banyak perangkat eksternal tambahan.

5. Kinerja

Kecepatan Proses Microcontroller saat ini berkisar antara 1Mhz - 300 Mhz, dan pada Mikroprocessor, kecepatan proses berada pada 1Ghz - 4Ghz. Kecepatan proses ini akan terus berkembang seiring dengan berkembang pesatnya teknologi SoC (System On Chip).

 

Dari perbedaan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa mikrocontroller dan mikroprocessor memiliki penerapan bidangnya masing-masing, hal ini tentunya seusai dengan kebutuhan dan spesifikasi sistem yang ingin dirancang.

 

 

 

 

ghost

 

 

17 Oktober 2018

Seperti seorang interpreter, earphone nirkabel Pixel Buds besutan Google mampu menerjemahkan kata-kata dari lawan bicara langsung ke telinga penggunanya berkat teknologi Google Translate.

Kemampuan penerjemahan itu awalnya hanya tersedia secara eksklusif di earphone Pixel Buds yang dipasangkan dengan smartphone Google Pixel.

Namun, baru-baru ini, laman resmi Google Support menyebut bahwa Google Translate sudah bisa dipakai di earphone lain yang mendukung teknologi software asisten pribadi Google Asistant di ponsel non-Pixel berbasis Android. "Google Translate tersedia di semua headphone ponsel berbasis Android yang menggunakan Google Assistant.” sebut laman resmi Google.

Pernyataan itu diam-diam diubah oleh Google pada akhir pekan lalu, setelah sebelumnya berbunyi “Google Translate di Google Pixel Buds hanya tersedia di ponsel Pixel,” sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Droid Life, Selasa (16/10/2018).

Perlu ditambahkan bahwa earphone yang digunakan mesti mendukung teknologi Google Assistant, demikian juga dengan smartphone yang dipakai. Selain itu harus ada sambungan internet untuk menjalankan penerjemahan. Belum ada daftar earphone mana saja yang bisa digunakan menerjemahkan lawan bicara via Google Translate seperti Pixel Buds.

Beberapa model earphone seperti Bose QC35 II  Sony 1000XM2, LG Tone Platinum, dan JBL Everest 110GA diketahui mendukung Google Assistant dan bisa dijajal.

Cara menerjemahkan

Mekanisme penggunaannya terbilang cukup sederhana. 

Pertama-tama -apabila menggunakan Pixel Buds- sentuh dan tahan earbud di telinga kanan dengan jari untuk memanggil Google Assistant.

Selanjutnya, perintahkan Google Assistant dengan suara untuk bantu menerjemahkan bahasa. Misalnya “Help me interpret Spanish” (bantu saya menerjemahkan bahasa Spanyol).

Assistant kemudian akan menjalankan Google Translate di mode percakapan dengan mode penerjemahan bahasa yang diminta (Spanyol, dalam contoh di atas) ke bahasa default pengguna.

Setelah itu dua aksi yang bisa dilakukan. Pertama adalah menerjemahkan kata-kata dalam bahasa asal pengguna untuk didengar lawan bicara dalam bahasa tujuan terjemahan.

Cara melakukannya, sentuh dan tahan earbud kanan dengan jari, lalu bicara dalam bahasa yang tertera di bawah ikon headset.

Lepaskan jari saat sudah selesai dan ponsel akan membacakan hasil terjemahan lewat speaker supaya bisa didengar lawan bicara. Aksi kedua adalah menerjemahkan kata-kata lawan bicara. Untuk melakukannya, tekan dan tahan tombol mikrofon di tampilan aplikasi Google Translate di ponsel.

Setelah mendengar bunyi bel, minta lawan percakapan untuk mulai bicara dalam bahasa yang akan diterjemahkan. Setelah selesai, lepaskan jari dari tombol mikrofon, audio dalam bahasa hasil terjemahan akan diputar langsung ke telinga pengguna lewat earphone.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Earphone dengan “Google Assistant” Bisa Menerjemahkan Lawan Bicara", https://tekno.kompas.com/read/2018/10/16/17210087/earphone-dengan-google-assistant-bisa-menerjemahkan-lawan-bicara

Penulis : Bill Clinten

Editor : Oik Yusuf

16 Oktober 2018

Pengenalan Dasar Arduino

 

Ada banyak kalangan masyarakat di dunia ini yang membutuhkan perangkat otomasi. Mulai dari teknisi sampai sekedar penyalur hobi, mulai dari pemula sampai profesional. Oleh karena itulah Arduino dibuat sebegitumudahnya untuk dipahami dan digunakan. Bahkan untuk orang yang tidak tahu sama sekali tentang elektronika dan pemrograman.

Pengertian Arduino

"Arduino is an open-source electronics prototyping platform based on flexible, easy-to-use hardware and software. It’s intended for artists, designers, hobbyists, and anyone interested in creating interactive objects or environments." www.arduino.cc

Singkatnya, arduino adalah suatu platform perangkat elektronik yang sangat mudah dipahami dan digunakan serta ditujukan untuk semua pihak bahkan untuk orang yang tidak familiar dengan elektronika dan pemrograman.


Komponen Arduino

  1. Microcontroller : secara singkat adalah suatu perangkat dasar komputer dalam bentuk IC kecil
  2. Programmer : perangkat untuk menerjemahkan bahasa pemrograman ke dalam bahasa mesin
  3. Voltage Regulator : pengatur arus dan tegangan untuk supply daya pada perangkat mikrokontroller
  4. Serial to USB Converter : perangkat untuk sebagai jembatan komunikasi antara arduino dengan komputer/USB
  5. Input-Output : bagian dari arduino untuk menerima dan mengeluarkan informasi/data. Input dapat berupa sensor, keypad, saklar, dll. Output dapat berupa lampu LED, motor DC, LCD, speaker, dll.

 

Memilih Jenis Arduino untuk Pemula

Ada bermacam jenis produk arduino. Namun, kebanyakan pemula akan lebih suka dengan produk Arduino Uno.

 

Saat ini sudah ada arduino uno versi 3 atau sering disebut Arduino Uno R3.


Memprogram Arduino

Apa yang perlu disiapkan?

- Arduino dan kabel USB to Arduino

 

- Software arduino, kamu bisa download di https://www.arduino.cc/en/Main/Software . Jangan lupa, sesuaikan dengan versi OS mu. 

 

Sinkronisasi Awal

Sebelum kamu menuliskan program ke arduino software, ada beberapa langkah awal yang harus kamu lakukan, yaitu :

  1. Memilih jenis arduino yang kamu gunakan. Klik menu Toolsdan pilih Board

 

  1. Pilih arduino yang kamu gunakan, dalam hal ini Arduino Uno
  2. Colokkan arduino mu ke komputer, tunggu sampai komputer mendeteksi hardware terkoneksi. Setelah itu, kamu harus tahu di serial port berapa perangkat arduino mu tersambung. Caranya, buka Device Managerpada komputermu dan lihat pada Ports ( COM & LPT ). Disitu akan muncul device arduino mu. Pada laptop ku, arduino tersambung pada COM 3.

 

 

 

Setelah itu kembali ke software arduinonya. Klik menu Tools, dan pilih Ports. Pastikan sudah pada port yang benar.

 

Sekarang, kamu siap untuk memulai memprogram arduino mu.

 Untuk pemula , cobalah proggram berikut :) 

Blinking LED

Pada board Arduino Uno R3, sudah terdapat 1 buah LED dengan tulisan "L". Pada pengalaman pertama ini, kita akan membuat LED tersebut menyala secara berkedip. Caranya gimana? Mudah kok, karena arduino sudah mempersiapkan list programnya buat kamu.

  1. Pilih menu File, pilih Example, pilih Basics, pilih Blink

  

    Setelah itu, Arduino akan membuka lembar pemrograman baru.

  1. Pilih Sketch, Verify/Complile. Tunggu sampai compilingnya selesai.
  2. Pilih Sketch, Upload. Tunggu beberapa saat sampai muncul notifikasi Done Uploadingpada kiri bawah.

Setelah itu, lihatlah pada board arduinomu. Jika kamu berhasil maka akan terlihat LED berkedip setiap 1 detik.

sekian dulu :)

15 Oktober 2018

Padang – Senin, (24/09/2018) Reslab SK-UA resmi memiliki pengurus yang baru. Bertempat di Laboratorium Robotica and Embedded System, Jurusan Sistem Komputer, Universitas Andalas telah dilaksanakan pelantikan dan serah terima jabatan kepengurusan Reslab 2017/2018 dari saudara Junaidi kepada kepengurusan baru yakni saudara Ronaldo untuk periode 2018/2019.

Sebelumnya, pemilihan Koordinator Reslab telah dilakukan secara musyawarah pada Senin pagi oleh seluruh asisten Reslab dan Kepala Laboratorium. Hasil yang diperoleh adalah memilih Ronaldo, Mahasiswa Sistem Komputer angkatan 2015 sebagai koordinator Reslab yang baru.

Kepala Laboratorium Reslab, Budi Rahmadya, M.Eng memimpin langsung pengambilan sumpah pelantikan yang disaksikan oleh para asisten Laboratorium. Dilanjutkan dengan serah terima jabatan secara simbolis berupa penyerahan kunci laboratorium dari Saudara Junaidi Putra P., selaku Koordinator Reslab periode 2017/2018 kepada Saudara Ronaldo selaku Koordinator Reslab terpilih untuk periode 2018/2019. Diakhiri dengan ucapan terimakasih oleh Koordinator Reslab yang baru “Terimakasih kepada teman-teman dan bapak yang sudah percaya dengan memberikan amanah ini kepada saya, saya punya banyak mimpi untuk Reslab kedepannya tapi saya bukanlah apa-apa tanpa teman-teman asisten semua, mohon kerjasamanya”, pungkas Aldo.

Penulis : Ayuning Khairun Nisya

15 Oktober 2018

Intel akhirnya meluncurkan secara resmi lini prosesor generasi kesembilan, pada Selasa (9/10/2018). Prosesor-prosesor generasi kesembilan itu termasuk prosesor Core i5, Core i7, dan prosesor flagship yang akan muncul perdana secara umum, Core i9. Selain itu, Intel juga meresmika, Intel Core seri X.   Hal unik yang perlu disorot adalah prosesor gaming Core i9, yang diklaim sebagai prosesor gaming terbaik di dunia. Sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Selasa, (9/10/2018), Core i9 diklaim memiliki kemampuan menaikkan FPS game sebesar 10 persen dari generasi sebelumnya, dan 37 persen dari prosesor Intel yang telah berumur 3 tahun. Ada pula fitur Intel Turbo Boost Technology 2.0, fitur untuk menaikkan kemampuan single-core kepada kemampuan maksimalnya (5,0 GHz).

Para konten kreator pun diklaim akan lebih 'dimanjakan' dengan teknologi terbaru Core i9, karena dari segi multimedia, prosesor menaikkan kemampuannya sebesar 41 persen ketika merekam game, edit video dan render 34 persen lebih cepat, dan peningkatan proses secara umum sebesar 15 persen dari generasi sebelumnya. Secara spesifikasi, dirangkum KompasTekno dari Extremetech, tipe Core i9-9900K memiliki 8 core dan 16 threads berkecepatan 3,6 GHz untuk pemakaian normal, sampai maksimum 5 GHz untuk proses berat seperti desain dan gaming. L3 cache Core i9-9900K pun berkapasitas 16 MB, dibekali dengan chip grafis Intel UHD 620. Selain Core i9, Intel juga merilis tipe Core i7-9700K dengan 8 core dan 8 thread, memiliki L3 cache 12 MB, serta berkecepatan 3,6 GHz - 4,9 GHz (turbo). Lalu ada Core i5-9600K 6 core dengan 6 thread dan besar L3 cache yang sama, 12MB,  berkecepatan 3,7 GHz - 4,5 GHz (turbo). Adapun Intel Core tipe X memiliki 7 lini produk, yaitu i7-9800X, i9-9820X, i9-9900X, i9-9920X, i9-9940X, i9-9960X, dan i9-9980XE. Prosesor Intel tipe X ini diklaim memiliki 8 hingga 18 core dengan Turbo Boost Max Technology 3.0 untuk kinerja yang lebih optimal dari seri biasa. Dari segi ukuran, prosesor-prosesor ini masih menggunakan besar 14 nm, karena kabarnya Intel menunda peluncuran prosesor 10 nm sampai tahun 2019 mendatang. Bahkan, prosesor 14 nm masih akan diproduksi sampai tahun 2019. Harga prosesor Intel teranyar ini bervariasi. Prosesor Core i9 dibanderol 488 dollar AS (setara Rp 7,4 juta), Core i7 399 dollar AS (setara Rp 5,7 juta), sementara Core i5 295 dollar AS (setara dengan Rp 4,5 juta).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Intel Resmikan Prosesor Generasi Ke-9, Termasuk Core i9 dan X-Series", https://tekno.kompas.com/read/2018/10/09/15430177/intel-resmikan-prosesor-generasi-ke-9-termasuk-core-i9-dan-x-series
Penulis : Bill Clinten
Editor : Reska K. Nistanto

 

09 Agustus 2018

Android Pie, the latest version of Google's mobile operating system, is stuffed with features that address some of the hottest tech controversies head-on, including smartphone addiction and privacy. It also has some changes that could create a little drama, like the sometimes missing back button.

Google released Pie -- the name follows the company's penchant for naming its mobile OS after desserts -- on Monday. It offers some significant improvements over Oreo, and anyone with a Pixel phone can start enjoying them today. Everyone else will have to wait a few weeks or even months.

The ninth iteration of the world's most popular phone operating system provides a glimpse at the future of phones. Here's how.

 

Using a smartphone less is good for smartphone makers

The hottest smartphone trend this year is using your smartphone less. This year, Google and Apple acknowledged that consumers' infatuation with their phones is a growing problem and introduced some helpful features to address the issue.

Google announced its "Digital Wellbeing" tools at the I/O developer conference in May, and is rolling them out in the Pie beta for Pixel users now. They include a dashboard that shows you exactly how bad your problem is by listing how many minutes (ok, hours) you've spent in each app. There is also a timer that grays out apps after a set amount of time in an attempt to cut down on usage, and a "Wind Down" feature for transitioning from phone time to bed time with a grayed-out screen.

Social media and news aren't the only things keeping us glued to smartphones. Work is also a culprit, and Android Pie offers some help there, too. Android phones already let you create separate work and personal profiles on one device; Pie adds a switch to disable work mode, like turning off your office light when you finally leave at 6 pm.

Andrew Hewitt, an analyst at Forrester, says that feature could help Android expand further into the business world, where companies are reconsidering their go-go-go mentality that often expects employees to be available 24/7.

 

Batteries aren't getting much better, yet

Android P features some clever software fixes to help extend battery life. It determines which apps you use most and allocates more juice for them. The screen also adjusts brightness automatically.

Hardware makers rely increasingly upon software fixes to address battery shortcomings and meet consumer demands. The most notable example was Apple's botched throttling feature last year that slowed down some phones with low batteries to prevent them from suddenly shutting down. Although we've seen some improvements to batteries, they're typically matched by increased processor demands from features like augmented reality and geolocation running in the background, said IDC mobile phone analyst William Stofega.

"When you look at the race between computer power that's on these phones versus the stored-power part of it, [batteries] are way behind," said Stofega.

Software and AI fixes aren't necessarily the solution to the battery problem. They are a bridge to help equipment manufacturers make it until real innovation can produce better batteries, Hewitt said.

 

Everyone is worried about privacy

Between Europe's expansive new privacy regulations and Facebook's struggles with customer privacy issues, 2018 was the year consumers became painfully aware of their privacy (or lack thereof) online.

Apple has long played up its stricter approaches to consumer privacy through features like on-device processing of photos, and now Google is adding additional protections to Android Pie. Many are under the hood, like a permissions change that will require app developers to get specific permission to access your call logs. The new operating system also will restrict access to sensitive sensors like your microphone and camera while an app is running in the background.

Hewitt thinks the privacy changes, like the Digital Wellbeing features, could help expand Android's appeal to corporate and enterprise customers.

 

Buttons are dying

Voice and gesture controls are infiltrating smartphone design, thanks to improvements in technology like natural language processing. Android Pie has removed some buttons and replaced them with a gesture based system — a combination of swipes and scrolls to dance around the interface.

Some users will surely lament the loss of a back button. But change is hard, and advances in technology mean buttons are no longer the only way to get around phones. Voice is also taking over some basic functions, and make the devices more adaptable to different situations such as driving.

09 Agustus 2018

Satelit Merah Putih milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah meluncur ke orbit bersama SpaceX Falcon 9, dari Cape Canaveral Air Force Station, Florida, sekitar pukul 12:18 WIB. Satelit Merah Putih akan menempati slot orbit 108 derajat Bujur Timur (108 BT). Satelit Merah Putih direncanakan akan melayani wilayah telekomunikasi di Indonesia dan Internasional. Ia memiliki kapasitas 60 transponder aktif yang terdiri dari 24 transponder C-Band dan 12 transponder Extended C-Band yang akan melayani telekomunikasi wilayah Indonesia dan Asia Tenggara. Sementara itu, 24 transponder c-Band lainnya akan menjangkau wilayah Asia Tenggara. Satelit ini menggunakan platform SSL1300 besutan Space System Loral yang didesain tahan selama 16 tahun.

Anda juga dapat menyaksikan peluncuran satelit Merah Putih secara langsung lewat tautan di bawah ini.

Sebagai informasi, satelit Merah Putih akan menggantikan tugas satelit Telkom-1 yang sudah mengorbit sejak 4 Agustus 1999. Dilansir NPR, Selasa (7/8/2018), ini adalah satelit pertama yang diluncurkan roket Falcon 9 dengan pendorong Block 5 setelah diperbarui. Sebelumnya Falcon 9 mengirim satelit Bangladesh, pada 11 Mei 2018. Sejak saat itu, SpaceX terus melakukan pemeriksaan dan perbaikan. Tujuannya adalah untuk menekan biaya dan menghemat waktu penyelesaian misi. CEO SpaceX, Elon Musk, mengklaim Falcon 9 dengan pendorong Block 5 adalah roket paling andal yang pernah dibuatnya. "Misalnya kami membuat sirip (roket) - yang digunakan untuk mengarahkan roket kembali ke bumi - dari titanium supaya roket tidak terbakar dalam perjalanan pulang," terang Musk kepada The Verge, Selasa (7/8/2018). "Mesin juga memiliki pelindung panas baru yang menjaga roket dalam suhu tinggi selama terjun melalui atmosfer. Selain itu, struktur yang menahan mesin ke bagian bawah roket sekarang menggunakan kunci bukan dilas, hal ini agar lebih mudah saat memisahkan diri."


08 Agustus 2018

Bicara soal robot yang dibekali dengan kecerdasan buatan, tentu ada sedikit ketakutan kita bagaimana AI memiliki potensi untuk menyebabkan robot di masa mendatang melakukan pemberontakan. Mungkin ini terlihat seperti di film, namun dalam beberapa kasus kecerdasan buatan dapat mengalahkan kita dalam game, yang pada dasarnya dibuat dengan AI.

Sementara tidak ada yang bisa memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan, hal terbaik adalah mencegah daripada mengobati, dan itulah yang coba dilakukan oleh Google dan OpenAI. Seperti yang dilaporkan Engadget, kedua perusahaan ini telah merilis sebuah artikel penelitian, dimana mereka telah mengemukakan metode pembelajaran mesin baru yang memerlukan isyarat dari manusia, sebagai lawan untuk membiarkan mereka berpikir sendiri yang terkadang dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan. Misalnya artikel tersebut menguraikan bagaimana salah satu masalah utama yang terlibat dalam AI adalah ketika mengetahui bahwa kecurangan terkadang bisa menjadi cara yang paling efisien untuk mencapai reward maksimum, itulah yang terjadi ketika OpenAI mencoba membuat AI bermain game, di mana AI ditipu dengan mencetak poin dengan berkeliling di seputar lawan untuk menyelesaikan permainan. Jadi dengan menggunakan isyarat reward dari manusia, berlawanan dengan sistem reward otomatis selama tujuan tercapai, masa depan AI akhirnya bisa sampai pada titik di mana ia dapat berperilaku dengan cara yang sesuai dengan tujuan sambil memuaskan preferensi kita sebagai manusia. Namun ada kelemahan dari metode ini, yakni bahwa hal itu memerlukan banyak feedback dari manusia yang mungkin belum ideal atau efisien.

 

08 Agustus 2018

AMD akhir-akhir ini memang menunjukkan taringnya di hadapan Intel, sang kompetitor utama di dunia prosesor. Melalui produk-produk dahsyat namun harga yang lebih terjangkau AMD kembali lagi membuat kejutan dengan mengumumkan prosesor generasi kedua dari Threadripper yang memiliki 32 core dan 64 thread yang dibuat dengan proses produksi 12nm yang berarti memberikan jumlah core dua kali lipat lebih banyak dibanding Threadripper generasi pertama dengan 16 core namun masih menggunakan arsitektur Zen+ yang sama.

Prosesor terbaru ini akan hadir dalam 2 varian CPU dengan 24 core/28 thread serta 32 core/64 thread. Walau belum jelas berapa tepat clock dari prosesor ini, namun AMD Threadripper kemungkinan akan memiliki frekuensi dasar 3Ghz sampai 3.4 Ghz dalam mode boost atau turbo.

Belum jelas berapa harga Amd Threadripper 2, namun seharusnya akan tetap lebih murah dibanding prosesor sekelas dari pesaingnya Intel. Perlu diketahui bahwa Amd Threadripper 1950X termahal dibanderol dengan harga 1000 USD sedangkan prosesor saingannya dari Intel dengan 18 core yaitu Core i9-7980XE memiliki harga 2000 USD. Dengan jumlah core sebanyak itu, CPU dengan AMD Thread ripper 2 akan memerlukan daya 250 watt yang berarti lebih besar dibanding Threadripper generasi pertama dengan kebutuhan daya 180 watt sehingga diperlukan motherboard baru dengan dukungan chipset X399 dan jenis socket TR4 yang sama . Rencananya prosesor terbaru AMD ini akan hadir di kuarter ketiga tahun 2018 ini, jadi bagi Anda penggila hardware yang canggih, siap-siap saja mengganti prosesor Anda yah.

08 Agustus 2018

Drone memang gadget yang sedang hits di masa ini. Semua orang baik anak-anak maupun orang dewasa tak ada yang tak menikmati bermain Drone. Hanya saja terkadang masalah harga menjadi kendala tersendiri bagi orang-orang kebanyakan. Tetapi drone-drone yang satu ini mungkin bisa menjadi hiburan tersendiri. Harganya yang murah dan kemudahannya untuk dikendalikan membua kamu yang pemula dengan Drone tak perlu khawatir rugi untuk modal belajar.

 

Salah satunya adalah Fayee FY804 yang memiliki keunikan yaitu bisa ditempatkan dalam joystick remote kontrolnya. Drone ini harganya lumayan bersahabat dan sempat menjadi trending di GearBest. Sekitar Rp. 300 ribu.

Cheerson CX-10

 

Yang kedua ada Cheerson CX-10 yang hanya dibanderol dengan harga Rp. 250 ribu rupiah. Drone ini sama-sama kecil seperti Fayee. Hanya saja tidak memiliki tempat yang apik di remote controlnya seperti Fayee sehingga bisa lebih murah. Terakhir ada pula yang lebih murah lagi. Yaitu JJRC Pocket Drone yang memiliki bentuk seperti di gambar utama dengan harga hanya 160 ribu rupiah. Itulah tadi beberapa Drone “mini” kecil yang bisa didapatkan di toko-toko online untuk sahabat yang ingin belajar Drone. Walaupun kecil dan murah tetapi dijamin Drone-Drone ini tidak mengecewakan sebagai Drone pertama kita.