14 Februari 2019

Image result for bare conductive

 

Bayangkan jika Anda bisa mengecat sakelar lampu kerja langsung ke dinding Anda, tanpa perlu soket atau kabel.

Sekelompok siswa dari Royal College of Art (RCA) di London telah memungkinkan dengan membuat cat konduktif secara elektrik.

Cat bertindak sebagai bentuk kabel cair. Tidak seperti kabel konvensional, cat ini dapat diterapkan pada hampir semua permukaan, termasuk kertas, plastik, logam dan bahkan kain sehingga dapat menghubungkan tanpa kabel serta dapat melukis sesuai dengan sirkuit arus listrik. Sifatnya yang cair seperticat air lainnya maupun tidak menimbulkan bau atau racun menjadi penghantar yang mudah dengan kekuatanarus listrik yang disesuaikan ketentuan yang berlaku.

 

Produk ini memiliki penampilan dan konsistensi marmite yang berair, tetapi cat akan cepat kering ketika terkena udara. Penemunya, lulusan RCA Isabel Lizardi, Matt Johnson, Bibi Nelson dan Becky Pilditch, menyebut kreasi mereka "Bare Paint." Meskipun mereka tidak mengklaim sebagai kelompok pertama yang menemukan tinta konduktif, mereka merintis cara baru untuk menggunakannya.

Saat ini, toples dan pena Bare Paint dijual di Internet dan disimpan oleh toko elektronik Radio Shack di seluruh Amerika Serikat. Proyek yang sedang dilakukan oleh pengguna Bare Paint mencakup segala sesuatu mulai dari roda warna interaktif hingga mainan listrik buatan sendiri.

Johnson mengatakan bahwa cat konduktif membuka banyak peluang kreatif. Ketika cat konduktif menjadi semakin umum, kita dapat menantikan masa depan yang di mana papan iklan dapat berbicara kembali, dindingnya interaktif, dan kartu ucapan menjadi hidup di tangan kita.

"Perangkat tidak lagi harus terlihat berteknologi tinggi untuk menjadi teknologi tinggi," kata Johnson. "Tujuan kami adalah menempatkan interaktivitas ke objek yang tidak Anda harapkan."

 

 

Sumber :

http://edition.cnn.com/2013/05/23/tech/innovation/bare-electrically-conductive-paint/index.html

video

https://www.youtube.com/watch?v=4HdRGaZ0bIQ

 

18 November 2018

Image result for 6G

Disaat HP 5G belum dirilis ( yang kabarnya akan rilis diakhir tahun 2018 ) , namun China sudah membahas tentang apa yang akan datan selanjutnya yakninya 6G

Su Xin , Kepala dari 5G Technology Working group at China’s di China’s Ministry of Industry and Information Technology , Mengatakan bahwa china sudah memulai penelitian tentang konsep 6G di tahun ini. Su juga mengatakan bahwa perkembangan secara nyata 6G akan dimulai pada tahun 2020, tetapi penggunaaan komersial kemungkinan harus menunggu hingga tahun 2030.

Kedatangan 5G saja telah menjadi sebuah penemuan besar, bukan hanya sebagai penyedia internet yang paling cepat namun dengan koneksi lainnya seperti mesin industri, gadget dan kendaraan otonom ( Kendaraan tanpa awak ).

5G yang merupakan next-Generation Wireless Technology pastinya menjanjikan kecepatan yang sangat cepat dibandingkan dengan 4G. sehingga akan memperbaiki komunikasi di perangkat IOT ( Internet of Things ).

Jadi apa yang membuat 6G lebih daripada 5G selain dari kecepatannya , terutama untuk masyarakat biasa..?

Untuk satu hal mungkin 6G dapat mencapai kecepatan selular 1TB per second ( perlu diingat kecepatan 1TB/s sudah    pernah didapatkan oleh para peneliti University of Survey di Inggris dengan menggunakan 5G , namun hanya di dalam laboratorium )

Menurut Su Xin , 6G dapat menghubungkan perangkat secara lebih efisien dari pada 5G, Jangkauan internet yang sangat luas.

Pada perancangan 5G menerapkan tiga pengaplikasian yakninya “ Bandwith yang lebih besar , Latensi yang rendah, dan jangkauan yang luas” menurut kami 6G akan mencapai pengaplikasian yang lebih baik dari pada tiga pengaplikasian diatas, su juga mengatakan kepada media lokal bahwa 6G dapat meningkatkan transmisi hingga lebih dari 10 kali lipat.

Hasil gambar untuk 6genesis 6G

Unversitas  Oulo di Finlandia juga meluncurkan program penelitan 6G yang disebut 6GENESIS untuk lebih jelasnya mungkin anda dapat lihat lansung di video berikut.

Source : TechInAsia

             YOUTUBE

31 Oktober 2018

Meski sudah menjadi bagian dari kehidupan, tak sedikit yang tahu bahwa sebenarnya ada banyak jenis Wi-Fi di sekitar kita. Kesemua jenis Wi-Fi tersebut memiliki nama dan standarisasi masing-masing.

Masing-masing standar memiliki kemampuan dan spesifikasi yang berbeda. Misalnya standar 802.11a bisa mendukung bandwidth mencapai 54 Mbps di frekuensi 5 Ghz atau 802.11n yang bisa mencapai bandwidth 300 Mbps di frekuensi 2,4 Ghz dan 5 Ghz.

Penamaan jaringan Wi-Fi ini kerap dianggap sesuatu yang tak praktis, sulit diingat, dan sulit dipahami. Karena itulah otoritas standar industri Wi-Fi, Wi-Fi Alliance memutuskan untuk mengubah standar penamaan ini.

Perubahan nama Wi-Fi tak lagi menggunakan susunan angka teknis yang rumit dan sulit dihafal. Dikutip KompasTekno dari Android Authority, Jumat (5/10/2018), generasi terbaru WiFi yakni 802.11ax diubah menjadi WiFi 6.

Selain itu WiFi Alliance juga mengubah nama teknis WiFi generasi sebelumnya yakni 802.11ac menjadi WiFi 5 dan 802.11n menjadi WiFi 4.

Perubahan ini tidak memengaruhi standar teknis yang telah diterapkan oleh otoritas, dan hanya terbatas pada penamaan.

"Selama hampir dua dekade, pengguna Wi-Fi harus memilih nama teknis untuk melihat apakah perangkat mereka mendukung Wi-Fi terbaru," kata Edgar Figueroa, presiden dan CEO dari Wi-Fi Alliance.

"Kami memperkenalkan Wi-Fi 6, dan menghadirkan skema penamaan baru untuk membantu industri dan para pengguna Wi-Fi agar mudah memahami Wi-Fi yang didukung oleh perangkat atau koneksi mereka," lanjutnya.

Perubahan penamaan ini akan disahkan lewat sertifikasi yang akan dirilis Wi-Fi Alliance pada 2019 mendatang.

Selama masa transisi perubahan nama ini, para pelaku industri yang berhubungan dengan Wi-Fi (seperti misalnya vendor smartphone) bisa mencantumkan kedua nama agar lebih jelas bagi para pengguna.

Selain itu, Wi-Fi Alliance pun menegaskan bahwa generasi terbaru Wi-Fi 6 akan hadir dengan kapasitas data yang lebih tinggi dan performa yang lebih cepat. Wi-Fi ini juga diklaim akan lebih efisien.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nama Standar WiFi Dianggap Rumit, Bakal Disederhanakan", https://tekno.kompas.com/read/2018/10/05/18220017/nama-standar-wifi-dianggap-rumit-bakal-disederhanakan.
Penulis : Yudha Pratomo
Editor : Reska K. Nistanto